Apa Sebab Internetan Lambat Dengan Kartu Prabayar?

Saya sering sekali berganti-ganti kartu prabayar untuk internetan, baik yang GSM (axis, three paket data, three AON,XL,Simpati, im2, mentari, matrix paket profesional, Im3) maupun yang CDMA (esia aha, fren yg jaman dulu , smart yang jaman dulu, smartfren yang sekarang, flexi prabayar). Di sini Speedy tidak termasuk kartu prabayarnya. Baik dipasang di hp maupun modem GSM/CDMA. Semuanya mengalami hal yang sama, yakni pasang surutnya kecepatan akses internetnya. Bukan cuma sehari dua hari tapi bisa sebulan lemot.

Lama - lama saya jadi mikir, kenapa ya layanan yang dulunya bagus kok lama lama internetnya kecepatannya tidak memuaskan dan malah bikin mood kerja jadi bad mood (bahasa halusnya, asli nya sih bikin emosi !!)

Ini hasil renungan saya apa sebab koneksi internet tiap provider itu lama-lama jadi lemot, tidak stabil dan bahkan ada yang tidak bisa dapat sinyal lama sekali. Asumsinya lokasi saya tidak berubah lho. Tetap di lokasi dan koordinat GPS yang sama.

1. Sekarang ini pelanggan kartu prabayarnya sudah makin banyak. Jadi rebutan bandwidth internet rame-rame. Ibaratnya satu mangkok bubur ayam, yang dimakan oleh semakin banyak orang. Rebutan bandwidth ini bisa terjadi dalam cakupan area BTS tower tertentu saja yang sudah padat, atau bisa dalam skala satu network propinsi atau yang lebih parah jika dalam skala sebuah NOC milik provider kartu prabayar tersebut. Akibatnya internetan makin terasa lambat.

2. Promosi pihak kartu prabayar yang sangat gencar (anda jalan ke manapun ada iklannya) tidak realistis. Sehingga banyak pelanggan baru ketipu untuk mencobanya.  Ini tujuannya memang hanya short term marketing saja. Bukan untuk loyal customer base building. Ibaratnya daripada tidak ada pelanggan baru sama sekali, ntar dimarahin boss dan investornya.

3. Pelanggan yang mengambang... artinya tidak ada pelanggan loyal suatu brand di kalangan anak muda. Yang penting cari yang murah dan bisa dipakai. Akibatnya , jika ada suatu kartu prabayar yang murah dan internetnya bagus, langsung penggunanya bertambah banyak akibat promosi dari mulut ke mulut para pengguna baru dari kalangan Pelanggan yang Mengambang ini. Hasilnya di bulan ke 6, terjadi pertumbuhan pelanggan yang sudah tidak sesuai dengan kapasitas network si provider lagi. Pada tahap ini seharusnya provider menambah lebar jalur network internetnya atau membuat skema tarif baru yang lebih dapat memfilter jenis sasaran calon pelanggannya.

4. Tarif internet murah, banyak diminati, tetapi yang mahal juga belum tentu lebih stabil dan baik. Mengapa, ya kembali lagi ke alasan no. 1,2 dan 3 di atas. Rasio pengguna vs kapasitas network si provider telco belum layak sebenarnya untuk jualan bandwidth internet yang nyaman buat pelanggannya , alias over capacity. Terjadi juga untuk paket internet yang mahal. Rupanya yang dijual oleh paket-paket yang mahal ini bukan kecepatan akses internetnya, tetapi kuota datanya. Walaupun kuotanya 5GB/6GB/7GB/15GB ataupun unlimited sebulan, ya tetap saja lambat. Karena rasio pengguna vs kapasitas yang terlalu jauh berbeda.


Oh ya tentang yang bukan kartu prabayar bagaimana? Kita para pengguna internet di Indonesia cuma bisa menggerutu di blog jika internet tiba-tiba saja sudah tidak secepat dulu lagi untuk sebuah operator kartu prabayar di sini. Tetapi , saya ingat, saya pernah 2x mendatangi kantor telkom hanya untuk menghentikan layanan speedy saya dua kali karena kecepatannya tidak stabil dan sering susah dapat IP nya. Pada saat yang kedua kalinya itu, saya tulis di kertas form yang disodorkan CS speedy untuk diisi , dengan kalimat : SANGAT MENGECEWAKAN, TAGIHAN BERJALAN TERUS, PADAHAL TIDAK PERNAH DIPAKAI, TIDAK SAYA REKOMENDASIKAN.

dan sang CS pun terdiam. Tanpa kata maaf.
ShowHideComments